CatatanBatam – Muhammad Iksan, remaja kelahiran 24 September 2005 yang kini menjadi sorotan setelah membunuh seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) bernama Via asal Trenggalek, ternyata menyimpan kisah kelam dan sisi emosional yang meledak-ledak.
Saat diwawancarai awak media di Mapolsek Sagulung, Selasa (3/6/2025), Iksan tampak tenang namun penuh tekanan batin. Remaja bertato mahkota di dada kirinya itu mengaku hidup keras sejak usia muda. Ia putus sekolah sejak SMP dan memilih bekerja sebagai nelayan untuk bertahan hidup.
“Sejak putus SMP saya kerja sebagai nelayan. Lalu ikut kerja serabutan di Nabire, Papua,” ucap anak ketiga dari empat bersaudara itu.
Pengalaman hidup keras dan berpindah-pindah pekerjaan rupanya membentuk pribadi Iksan yang labil secara emosional. Ia mengaku mudah marah dan tak bisa mengontrol amarahnya ketika kecewa, termasuk saat kejadian tragis di kamar kostel Sagulung, Batam.
“Emosi saya mudah terpancing, apalagi kalau merasa dibohongi,” ungkapnya.
Dalam pengakuannya, Iksan juga mengaku baru pertama kali mencoba ‘bermain wanita’ melalui aplikasi MeChat, berkat ajakan teman-temannya. Ia mengaku penasaran dan ingin mencari pengalaman.
“Itu baru pertama kali, saya cuma ikut-ikutan kawan. Saya penasaran, makanya coba cari cewek yang sesuai di aplikasi,” ujar Iksan.
Meski hidup di kerasnya dunia kerja, Iksan tak pernah benar-benar merasakan uang hasil jerih payahnya. Ia mengaku gajinya di PT Bandar Victory dipegang sang paman agar tidak boros.
“Gaji saya dipegang paman, katanya biar saya gak boros,” tuturnya polos.
Kini, di balik jeruji besi, Iksan mengaku dihantui penyesalan mendalam. Ia bahkan mengaku kerap didatangi arwah Via dalam tidurnya. Mimpi itu menjadi mimpi buruk yang terus menyiksanya.
“Saya sering didatangi dia (Via) dalam tidur. Saya nyesal…,” ujarnya lirih dengan mata menerawang.
Perjalanan hidup penuh tekanan, kepribadian yang emosional, dan keputusan sesaat yang fatal kini membuat Iksan harus menjalani proses hukum panjang. Kisahnya jadi pengingat betapa pentingnya pengendalian diri dan arah hidup di usia muda. (jim)
Komentar