Batam
Beranda / Batam / Polresta Barelang Bebaskan 12 Korban Prostitusi Online di Batam, Polisi Buru Mami Lona

Polresta Barelang Bebaskan 12 Korban Prostitusi Online di Batam, Polisi Buru Mami Lona

ilustrasi

Batam, CatatanBatam.com – Unit VI PPA Satreskrim Polresta Barelang berhasil membebaskan 12 wanita yang menjadi korban prostitusi online di Batam, Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Para korban diamankan dari Hotel Gloris yang berada di kawasan Nagoya, Batam.

Belasan perempuan tersebut ternyata dijadikan pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi MiChat tanpa sepengetahuan mereka sebelumnya. Mereka mengira akan dipekerjakan di tempat karaoke, namun justru dijebak dan dijual untuk melayani pelanggan secara daring.

Pihak kepolisian kini tengah memburu seorang mucikari berinisial M atau yang dikenal dengan nama Mami Lona, yang kabur saat hendak diringkus. Nama Mami Lona kini resmi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polresta Barelang.

Salah satu korban berinisial B, asal Amplas, Medan, mengungkapkan kepada CatatanBatam.com bahwa dirinya dijanjikan bekerja di sebuah tempat karaoke di Batam. Namun sesampainya di lokasi, ia justru dipaksa menjadi PSK online.

“Saya tinggal di kawasan Amplas Medan dan dijanjikan kerja di karaoke. Orang tua saya sempat tidak setuju, dan ternyata saya malah dijual jadi PSK online,” ujar B dengan nada kesal saat ditemui di Mapolresta Barelang, Kamis sore.

Kapolresta Barelang: Kasus Kekerasan Terhadap Ketua PWI Batam Jadi Prioritas Kami

B juga menjelaskan bahwa bersama 10 rekannya, mereka sempat dilepas pada malam sebelumnya dan sebagian besar telah dipulangkan ke daerah asal. Sementara itu, dirinya dan beberapa korban lainnya dipanggil untuk menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai saksi.

“Kami dipanggil satu per satu untuk dimintai keterangan. Saya harap Mami Lona segera ditangkap,” tegasnya.

B juga menuturkan kisah rekannya, N (17), asal Pematang Siantar, yang dijebak oleh sepupunya sendiri berinisial M. Kini, Nazwa telah dijemput orang tuanya dan dibawa pulang ke kampung halaman.

“Setelah lima hari di Batam, saya langsung disuruh melayani pria hidung belang melalui MiChat. Semua diatur oleh Mami Lona,” tutup B.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus dan upaya pengejaran terhadap Mami Lona. (jim)

Polisi Gagalkan Pengiriman Ilegal Calon PMI ke Kamboja, Satu Perekrut Dibekuk

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement