Catatanbatam, Batam – Kasus dugaan pengeroyokan terhadap Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam, M Khafi Ashary, menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin menegaskan bahwa penanganan perkara ini menjadi prioritas utama jajarannya.
Insiden kekerasan yang terjadi pada Sabtu (14/6/2025) siang di sebuah hotel kawasan Harbour Bay itu melibatkan sekelompok orang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban saat berlangsungnya sebuah acara diskusi.
“Kasus ini menjadi atensi serius. Saya sudah perintahkan langsung agar ditangani cepat dan tuntas,” tegas Zaenal dalam keterangan pers usai ekspose di Mapolsek Batam Kota, Senin (16/6/2025).
Zaenal menyebut, setelah kondisi korban membaik, tim penyidik langsung bergerak dan kini proses hukum sedang berjalan. Ia juga menegaskan tidak akan pandang bulu terhadap siapa pun yang terbukti terlibat.
“Kami tidak akan toleransi terhadap pelaku kekerasan, apalagi ini menyangkut insan pers. Siapa pun yang terlibat akan kami proses secara hukum,” ujarnya.
Zaenal meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi di ruang publik dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Ia menjamin transparansi dalam proses penanganan kasus ini.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam, M. Khafi Ashary, menjadi korban pengeroyokan saat menyampaikan materi tentang pentingnya sertifikasi wartawan sebagai bentuk profesionalisme yang diatur Dewan Pers dalam acara forum yang bertajuk klarifikasi pers.
Komentar