Batam Inspirasi
Beranda / Inspirasi / JMSI Kepri dan Imigrasi Batam Siapkan Kolaborasi Edukasi Cegah TPPO di Sekolah

JMSI Kepri dan Imigrasi Batam Siapkan Kolaborasi Edukasi Cegah TPPO di Sekolah

Catatanbatam, Batam – Dalam suasana santai namun penuh makna, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri dan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam sepakat menjajaki kolaborasi strategis untuk edukasi pelajar, khususnya dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025 di Kantor Imigrasi Batam ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga merintis sinergi nyata antara dunia media dan aparat penegak hukum dalam menjalankan peran edukatif kepada generasi muda.

Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna, memperkenalkan struktur organisasi JMSI di daerah serta menyampaikan misi organisasi dalam membangun ekosistem media yang sehat dan bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya keterlibatan media dalam menyebarkan informasi yang membangun kesadaran publik.

“Program JMSI Goes To School adalah langkah kami untuk hadir di tengah pelajar, menyampaikan isu-isu krusial seperti bahaya narkoba dan kini TPPO,” ujar Eddy. Ia menambahkan bahwa JMSI Kepri telah bekerja sama dengan Polda Kepri untuk menyosialisasikan bahaya narkoba di 16 sekolah, yang juga menghasilkan buku berjudul Catatan Pelajar di Kepri tentang Bahaya Narkoba.

Merespons hal itu, Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, menyambut baik inisiatif JMSI Kepri. Ia menyampaikan bahwa Imigrasi memiliki kepentingan yang sejalan, khususnya dalam menyuarakan bahaya TPPO kepada kalangan pelajar.

Empat Nyawa Melayang, Dugaan Kelalaian K3 di PT ASL Belum Berujung Tersangka

“Kami melihat peluang besar untuk berkolaborasi dalam menyampaikan edukasi TPPO, karena kasus ini menyasar anak muda yang sering kali tidak menyadari potensi ancamannya,” ujar Hajar.

Kedua pihak sepakat untuk menyusun rencana aksi bersama dalam waktu dekat, termasuk agenda penyuluhan terpadu ke sekolah-sekolah di Batam dan sekitarnya.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan pesan pencegahan TPPO dapat lebih luas diterima dan dipahami oleh generasi muda, sehingga potensi korban dapat ditekan sejak dini.


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement