Catatanbatam – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad, memerintahkan seluruh jajarannya untuk menghentikan upaya kaburnya Disc Jockey (DJ) Misa alias Xiao Mei, warga negara asing (WNA) asal Vietnam yang diduga menjadi otak pengeroyokan terhadap DJ Stevanie di First Club, Lubuk Baja, Batam.
Langkah cepat ini dilakukan menyusul laporan dari Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja dan pemberitaan media terkait kasus kekerasan yang melibatkan empat WNA asal Vietnam, dua di antaranya sudah ditangkap, sementara dua lainnya masih buron.
“Kita secara serentak memerintahkan kepada seluruh jajaran di Kota Batam, terutama di pintu-pintu keberangkatan seperti Bandara Hang Nadim, pelabuhan Sekupang, Batam Centre, Nongsa, Harbour Bay, dan Bengkong, untuk menghentikan langkah kaburnya Misa alias Xiao Mei,” ujar Hajar Aswad kepada Catatanbatam.com, Senin malam (9/6/2025).
Ia menegaskan, Imigrasi akan bersinergi penuh dengan kepolisian dalam pengejaran Misa. “Penundaan keberangkatan ini dilakukan setelah munculnya pemberitaan di media dan laporan resmi dari Polsek Lubuk Baja,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aswad menyebut pihaknya juga akan menelusuri jalur perekrutan dan pemberi jaminan terhadap para WNA yang bekerja sebagai LC (Ladies Companion) di klub malam First Club, termasuk siapa agen perekrutan mereka.
“Terkait adanya WNA yang bekerja sebagai LC di First Club, kami siap menyelidiki siapa yang memberikan jaminan dan siapa agen yang membawa mereka ke Indonesia,” tutup Aswad.
Saat ini, Misa alias Xiao Mei masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) bersama satu WNA Vietnam lainnya. Kasus ini terus dikembangkan pihak kepolisian bersama Imigrasi guna mengungkap jaringan dan motif di balik pengeroyokan yang sempat menghebohkan dunia malam Batam tersebut. (jim)
Komentar