CatatanBatam – Motif mengejutkan terungkap di balik pembunuhan sadis terhadap seorang PSK online bernama Via (30) di Batam. Muhammad Iksan (19), pelaku yang bekerja di galangan kapal PT Bandar Victory Sekupang, mengaku telah merencanakan pembunuhan demi merampas kalung emas korban untuk melunasi utangnya.
“Awalnya saya memang mau ambil kalung emasnya buat bayar utang ke abang saya, Alim. Saya panik, nggak punya uang,” kata Iksan di Polsek Sagulung, Selasa (3/6/2025), saat diwawancarai wartawan.
Pembunuhan keji itu terjadi di kamar 201 sebuah kostel di kawasan Sagulung. Iksan awalnya memesan jasa korban seharga Rp350 ribu. Namun saat diminta membayar, ia justru marah karena Via meminta ditunggu transfer dari adiknya.
“Dia bilang nanti ditransfer, saya emosi. Pisau sudah saya siapkan dari awal di kamar mandi,” ujar pria kelahiran Tembilahan, 24 September 2005 itu.
Iksan lalu menikam korban sebanyak 19 kali ke bagian vital seperti pinggang, punggung, hingga dada kanan dan kiri. Via sempat melawan dan berusaha kabur ke kamar depan sambil berteriak minta tolong, namun nyawanya tak tertolong.
Mirisnya, Iksan mengaku sejak awal sudah berniat merampok. Pembunuhan bukan terjadi spontan, melainkan sudah direncanakan.
“Saya sudah niat dari awal. Kalau dia pakai emas, saya rampas. Mau saya jual buat bayar utang,” katanya tanpa ekspresi.
Kini, pelaku ditahan di Polsek Sagulung. Namun di balik jeruji besi, Iksan juga mengaku diteror rasa bersalah dan bahkan dihantui arwah korban yang datang setiap dini hari. (jim)
Komentar