Catatanbatam, Batam – Desakan ekonomi membuat dua pemuda di Batam, Muhammad Azhari Siregar dan Dedyan Saputra, nekat melakukan aksi penjambretan terhadap seorang karyawati, Fitri, yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja. Aksi keduanya berakhir di balik jeruji besi usai ditangkap tim gabungan Unit Reskrim Polsek Batam Kota dan Satreskrim Polresta Barelang.
Kedua pelaku diamankan di lokasi berbeda. Muhammad Azhari ditangkap di kawasan Ruli Pasar Jodoh, sedangkan Dedyan diciduk di sebuah kamar kos di Bengkong Indah, tempat ia tinggal. Kepada Catatanbatam.com, Senin (16/6/2025), Dedyan mengaku terpaksa melakukan kejahatan tersebut karena kesulitan membayar kos.
“Saya kerja di bengkel motor, tapi gaji gak cukup buat bayar kos. Pas lihat ada tas digantung di motor korban, langsung kepikiran jambret,” ujarnya Dedyan.
Dedyan berperan sebagai joki atau pengendara motor, sementara Azhari bertugas mengeksekusi dengan menarik tas korban. Dalam aksinya, mereka menjambret Fitri yang saat itu sedang berkendara di sekitar kawasan Tunas II sekitar pukul 13.00 WIB. Tas korban yang digantung di stang motor menjadi sasaran. Saat terjadi tarik-menarik, Fitri terjatuh dari motornya.
“Isi tasnya ada dua handphone. Rencananya mau dijual buat bayar kos yang sudah nunggak,” tambah Dedyan.
Sementara itu, Azhari mengaku ikut aksi itu karena diajak Dedyan dan tidak memiliki pekerjaan tetap. “Saya baru bebas dari penjara awal 2025 karena kasus penggelapan motor. Karena gak kerja, saya ikut aja waktu diajak jambret,” ungkapnya.
Sebelumnya, Aksi nekat dua pelaku jambret yang kerap meresahkan warga Batam berakhir di ujung peluru. Muhammad Azhari Siregar dan Dedyan Saputra ditembak aparat kepolisian setelah mencoba melawan saat akan ditangkap.
Komentar