Catatanbatam.com, Batam – Rasa sakit hati yang tak kunjung reda akhirnya berubah menjadi tragedi berdarah. Faras Kausar (26), tenaga honorer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam, tega menghabisi nyawa rekannya sendiri, HR (29), dalam insiden pembunuhan keji yang diperagakan ulang lewat 38 adegan di hadapan aparat dan rekan kerja korban.
Rekonstruksi yang digelar Senin (5/5/2025) sore di tengah hujan rintik itu mengungkap sisi kelam dari pelaku yang sempat menyampaikan permintaan maaf sebelum melancarkan serangan mematikan. Dalam adegan ke-29, Faras mendekati korban, lalu meminta maaf sebelum akhirnya menggorok leher HR sebanyak tiga kali dari belakang.
“Pelaku memegang kepala korban dengan tangan kanan, lalu menggunakan tangan kiri untuk menggorok lehernya sebanyak tiga kali,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin yang hadir langsung dalam proses reka ulang bersama Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom.
Aksi brutal itu tak dilakukan secara spontan. Zaenal mengungkapkan bahwa Faras terlebih dahulu membeli pisau khusus untuk melaksanakan eksekusinya. Motif di balik pembunuhan itu terungkap sebagai akumulasi dendam lama yang dipendam pelaku. Dalam salah satu adegan, Faras bahkan sempat mengumpat korban dengan sebutan “Bongo (Bodoh)” sebelum melancarkan aksinya.
“Pembunuhan ini bukan sekadar pertikaian sesaat. Ada kemarahan yang dipendam cukup lama oleh pelaku,” tambah Zaenal.
Insiden ini mengguncang lingkungan kerja Dinas CKTR Kota Batam, terutama karena dilakukan oleh dua orang yang sehari-hari bekerja bersama sebagai rekan sejawat.
(Jim)
Komentar