Batam Peristiwa
Beranda / Peristiwa / Korban Tewas Bertambah, Kebakaran Kapal di PT ASL Tanjunguncang Tewaskan 5 Pekerja dan 3 Luka Bakar Kritis

Korban Tewas Bertambah, Kebakaran Kapal di PT ASL Tanjunguncang Tewaskan 5 Pekerja dan 3 Luka Bakar Kritis

Catatanbatam.com, Batam – Tragedi kebakaran kapal di galangan milik PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kota Batam, menelan korban jiwa lebih banyak dari sebelumnya. Hingga Rabu (25/6/2025), tercatat lima orang pekerja dinyatakan tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka bakar serius dan kini tengah dirawat intensif di rumah sakit.

Kebakaran terjadi pada Selasa sore saat sejumlah pekerja tengah melakukan pekerjaan pemotongan di bagian tangki kapal. Salah satu korban selamat, Alatas Silaban, yang kini dirawat di RS Mutiara Aini, mengisahkan detik-detik menegangkan saat api menyambar secara tiba-tiba.

“Kami lagi kerja motong bagian tangki kapal. Tiba-tiba api langsung menyambar dan meledak. Banyak pekerja di dalam saat itu. Suasana panik, kami lari menyelamatkan diri,” ujarnya singkat.

Identitas Korban Tewas dan Luka,
Dua dari lima korban tewas telah berhasil diidentifikasi, yakni Gunawan dan Hermansyah Putra.
Keduanya kini berada di ruang jenazah RS Mutiara Aini, Batuaji. Sementara tiga jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi dan identifikasi oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi terkait.

Sedangkan tiga korban luka bakar serius yang tengah dirawat di IGD RS Graha Hermine antara lain Amel Rivensky Gembiran Nababan (25) warga Perum Oase, Batuaji,
Benni Silaban (28) warga Bukit Rindang, Batuaji, dan Rekki Harianto Butarbutar (25) warga Komplek Kwartakarsa Perdana, Lubuk Baja.

Proyek Misterius di Pulau Pial Layang: Aktivis Walhi Duga Ada Pembiaran oleh Pemda

Pekerja dari Dua Perusahaan Rekanan Para korban diketahui merupakan tenaga kerja dari dua perusahaan rekanan, yakni PT Mancar Marine Batam dan PT Ocean Pulse Solution (OPS). Kedua perusahaan tersebut tengah melakukan pekerjaan perbaikan (repair) di bagian tangki kapal saat insiden terjadi.

Penanganan Medis dan Investigasi Lanjutan, Pihak RS Graha Hermine menyatakan bahwa kondisi korban luka bakar sangat kritis dan memerlukan perawatan khusus.

“Kondisi mereka sangat kritis. Saat ini masih kami tangani dengan perawatan luka bakar lanjutan,” ujar seorang tenaga medis.

Sementara itu, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan atas penyebab insiden. Proses identifikasi korban serta investigasi teknis melibatkan tim gabungan dari Polisi, Basarnas, dan Dinas Ketenagakerjaan.

Proyek Misterius Tanpa Izin Timbun Mangrove di Pulau Pial Layang, Camat Mengaku “Tak Tahu”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement