Catatanbatam – Sosok Fesly Abadi Paranoan kembali mencuat ke hadapan publik. Bukan karena penyelidikan hukum, melainkan karena promosi jabatan. Pada Senin, 16 Juni 2025, Fesly resmi dilantik sebagai Direktur Perencanaan Infrastruktur oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, dalam pelantikan 23 pejabat struktural Eselon II di lingkungan BP Batam.
Namun penunjukan ini memicu tanda tanya publik. Pasalnya, Fesly belum lama ini menjadi target penggeledahan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Kepri, dalam kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Pelabuhan Batuampar.
Pada Rabu, 19 Maret 2025, tim penyidik menggeledah sejumlah lokasi penting yang berkaitan dengan kasus Batuampar. Salah satunya adalah rumah pribadi Fesly di kawasan elit Bukit Indah Sukajadi, Batam Kota. Tak hanya itu, kantor Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam yang saat itu masih dipimpinnya juga ikut digeledah.
Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi soal status hukum Fesly, publik mencatat bahwa ia merupakan pejabat aktif pertama yang menjadi sasaran penggeledahan dalam kasus tersebut. Fakta ini menimbulkan pertanyaan soal pertimbangan promosi jabatan yang baru saja ia terima.
Kasubdit 3 Ditreskrimsus Polda Kepri, Kompol Braiel Arnold Rondonuwu, S.I.K., M.H mengatakan kasus dugaan korupsi Pelabuhan Batu Ampar sedang masih dalam penyelidikan.
“Kasus Perkara (Pelabuhan) Batu Ampar dalam proses penghitungan kerugian oleh BPK,” ucapnya, saat dihubungi, Selasa (17/6/2025).
Kendati polisi sempat menggeledah rumah dan kantor, Kompol Braiel menyebut status Fesly masih sebagai saksi. “Statusnya saksi di perkara tersebut,” terangnya.
Secara administratif, Fesly Abadi bukan nama baru. Ia telah mengabdi di BP Batam lebih dari satu dekade, dan dikenal sebagai birokrat teknokrat. Ia memiliki dua gelar S2—dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, dan University of Twente, Belanda, di bidang Geo-Information Science and Earth Observation.
Kariernya cukup stabil:
Kasubbid Pelatihan TIK (2012–2015)
Plt Kabid Pengusahaan TIK (2015–2016)
Kasi Penyiapan Hak Pengelolaan Lahan (2016–2017)
Kabid Pengadaan dan Pengalokasian Lahan (2017–2020)
Kasubdit Pembangunan Kepelabuhanan dan Bandara (2020)
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis (2020–2025)
Kini: Direktur Perencanaan Infrastruktur (2025–)
Ia juga tercatat menerima Satyalancana Karya Satya X Tahun, penghargaan nasional untuk pengabdian ASN.
Promosi jabatan Fesly di tengah sorotan hukum memunculkan kekhawatiran soal transparansi dan akuntabilitas internal BP Batam. Terlebih, jabatan yang ia emban kini merupakan pos penting dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur BP Batam, termasuk proyek-proyek bernilai besar yang rawan konflik kepentingan.
Kepala BP Batam Amsakar Achmad belum merespons secara terbuka apakah latar belakang hukum Fesly turut dipertimbangkan dalam seleksi dan pelantikan.
Komentar