Batam Peristiwa
Beranda / Peristiwa / Anak 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Ayah Tiri, Ibu Kandung Diduga Dijual Lewat MiChat

Anak 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Ayah Tiri, Ibu Kandung Diduga Dijual Lewat MiChat

Catatanbatam – Seorang bocah berusia 4 tahun berinisial ZI menjadi korban kekerasan berat yang diduga dilakukan oleh ayah tirinya, E alias U, di sebuah hotel kawasan Lubuk Baja, Batam. Pelaku merupakan suami siri dari ibu kandung korban, RK.

Menurut kesaksian warga setempat, ZI disiksa oleh E dengan cara diikat menggunakan tali dan dipukul hingga wajah dan bibirnya lebam. Warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kejadian tersebut telah berlangsung lebih dari satu kali.

“Kejadian ini sudah berulang. Anak itu dipukul habis-habisan sambil tangannya diikat. Kami tidak tahan melihatnya,” ujar seorang warga kepada Catatanbatam, Minggu (8/6/2025).

Tak hanya melakukan kekerasan terhadap anak, E juga diduga menjual RK—ibu kandung ZI—kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat. Pelaku berperan sebagai admin dalam praktik prostitusi daring tersebut.

“Suami sirinya itu yang jadi admin MiChat dan menjual istrinya sendiri ke laki-laki hidung belang,” tambah warga tersebut.

Empat Nyawa Melayang, Dugaan Kelalaian K3 di PT ASL Belum Berujung Tersangka

Saat ini, E telah diamankan oleh Unit VI Satreskrim Polresta Barelang dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, membenarkan adanya laporan dari ibu korban. Kasus ini kini ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

“Laporan dari ibu korban sudah kami terima. Pelaku sudah kami tangkap dan akan segera kami ekspose,” ujar Zaenal singkat kepada Catatanbatam.com.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat segera ditangani secara adil demi keselamatan dan pemulihan korban. (Jim)

Dana Hibah Rp16,5 M untuk Kejari Batam Dinilai Tak Prioritas, Pemerintah Diminta Transparan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement