Batam Kriminal
Beranda / Kriminal / Pelaku Penyelundupan 1,9 Ton Narkoba Dites Urine, Hanya Satu Negatif

Pelaku Penyelundupan 1,9 Ton Narkoba Dites Urine, Hanya Satu Negatif

Catatanbatam, Batam – Pemeriksaan menyeluruh terhadap lima pelaku penyelundupan narkoba skala besar yang ditangkap di perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, mengungkap fakta bahwa empat dari mereka dinyatakan positif mengonsumsi narkotika. Tes urine dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepri setelah kapal yang mengangkut 1,9 ton narkoba berhasil diamankan oleh TNI Angkatan Laut, Sabtu (17/5/2025).

Kapal asing berbendera Thailand bernama Aungtoetoe 99 tersebut kedapatan membawa 705 kilogram sabu dan 1.200 kilogram kokain. Lima awak kapal yang ditangkap terdiri dari satu warga negara Thailand dan empat warga negara Myanmar.

“Sudah kita laksanakan pemeriksaan tes urine dan dari lima pelaku, satu orang dinyatakan negatif menggunakan narkotika,” ungkap Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Fauzi, dalam konferensi pers di Mako Lantamal IV, Jumat (16/5/2025).

Ia menambahkan, seluruh pelaku kini telah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri untuk pengembangan kasus lebih lanjut. Barang bukti narkotika yang diamankan diperkirakan bernilai lebih dari Rp7 triliun.

Fauzi juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang terus mengintai wilayah perairan Indonesia, khususnya Kepulauan Riau.

Ratusan Korban Masih Menanti Keadilan, Tersangka Sertifikat Bodong Malah Bebas

“Dengan sinergisitas yang kuat, kita terus perangi bersama stakeholder lainnya penyelundupan narkotika ke Kepri,” ujarnya.

Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Syarifuddin menambahkan bahwa wilayah perairan Kepri masih menjadi jalur favorit penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional. Ia mengajak seluruh satuan kerja untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat kolaborasi.

“Perairan Kepri masih menjadi jalur favorit penyelundupan narkoba. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berkolaborasi antar satuan kerja,” tegasnya.

Lebih lanjut, Asep menyatakan bahwa pengungkapan kali ini merupakan penangkapan terbesar dan pertama dalam sejarah Kepri, terutama dalam hal kokain.

“Ini merupakan penangkapan kokain pertama dan terbesar dalam sejarah di wilayah Kepri,” jelasnya.

Empat Nyawa Melayang, Dugaan Kelalaian K3 di PT ASL Belum Berujung Tersangka

Saat ini, kelima tersangka masih dalam proses penyelidikan guna mengungkap jaringan internasional di balik penyelundupan besar-besaran tersebut. Pemeriksaan lanjutan, termasuk tes forensik dan pelacakan jaringan, terus dilakukan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement