Catatanbatam, Batam – Sebanyak 10 oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Sosial Kota Batam diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang penjual tisu bernama Muhammad Abdullah di kawasan Simpang Jam, Rabu (26/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut keterangan Abdullah kepada Catatan Batam, insiden itu terjadi saat ia tengah menjajakan tisu di persimpangan jalan. Tiba-tiba, sekelompok petugas dari Dinas Sosial mendekatinya dan berusaha menangkapnya. Abdullah mengaku mencoba melawan karena merasa tidak melakukan kesalahan dan hanya mencari nafkah dengan cara berjualan tisu.
“Saya hanya ingin mencari makan dengan menjual tisu di Simpang Jam, tapi mereka tiba-tiba ingin menangkap saya. Saya melawan karena tidak ingin ditangkap, lalu saya didorong hingga hampir tertabrak mobil,” ujar Abdullah.
Akibat kejadian tersebut, Abdullah mengalami luka serius, di antaranya kepala bocor, telinga robek, dan tangan kanan terkilir.
“Ini bukan pertama kali saya diperlakukan seperti ini. Sudah tiga kali saya mengalami kejadian serupa. Apakah saya salah hanya karena mencari makan dengan berjualan tisu? Daripada mencuri dan masuk penjara, lebih baik saya bekerja,” kata Abdullah dengan suara penuh kesakitan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Leo Putra, belum memberikan tanggapan terkait dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak buahnya. Upaya konfirmasi melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp belum mendapatkan respons.
(Jim)
Komentar